Nusawarta.id – Hulu Sungai Tengah. Terkadang niatan baik tidak berjalan dengan mulus. Contohnya seperti yang dialami Syahdan (74 tahun), Warga Pondok Babaris Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang niatnya hanya ingin menemui anaknya. Namun karena tak kunjung kembali, akhirnya keluarganya melapor kepada Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan, karena kemungkinan hilang di Desa Sungai Buluh Kec. Labuan Amas Utara Kab. Hulu Sungai Tengah
Berdasarkan rilis dari Kantor Basarnas Banjarmasin, kronologis bermula pada hari jumat 3 Mei 2024 sekitar pukul 15.00 Wita, korban atas nama Syahdan berangkat dari rumah di Desa Awang Landas menggunakan perahu ces untuk menemui anak nya di Desa Pondok Babaris Kec. Sungai Pandan Kab. HSU.
Hingga pada hari sabtu 4 Mei 2024 sekitar pukul 22.50 wita, korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga keluarga korban berinisiatif mencari keberadaan korban. Selanjutnya keluarga korban melapor ke Unit siaga SAR Tabalong untuk bantuan pencarian.
“Setelah menerima informasi tersebut kami langsung merespon dengan mengirimkan tim dari Unit Siaga SAR Tabalong guna melakukan pencarian terhadap korban,” ungkap Al Amrad, S.Sos selaku Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin.
Tim SAR Turun Lakukan Pencarian Korban
“setelah tiba, tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR yang ada di lokasi dan melakukan proses pencarian terhadap korban dengan menyisir sungai dari arah Desa Awang Landas menuju Desa Pondok Babaris Kec. Sungai Pandan. Itu adalah jalur yang biasa korban lalui ketika hendak menemui anaknya,” tambah Al Amrad.
Tim SAR Gabungan terdiri dari unsur Basarnas, Babinsa, BPBD, Relawan Murakata, Relawan KGE, Red Damkar, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Akhirnya pada Minggu (5/4/2024) sekitar pukul 15.30 Wita, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi bahwa korban terlihat di atas perahu ces di sekitar Desa Pananjak, Kab HSU.
“Pada pukul 15.50 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi ke rumah korban dalam keadaan lemas dan selamat, dengan jarak 1,5 KM dari ujung desa Pondok Babaris (rumah korban) pada koordinat 2° 31’ 24” S 115° 11’ 42” E,” kata Koordinator Lapangan Basarnas Maulana Abdillah. (Arm/Red)
